Lampu LED

Lampu LED : Sejarah dan Perkembangannya

Lampu LED atau singkatan dari Lampu Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya. Tidak bisa dipungkiri perkembangan lampu LED ini dari tahu ke tahun berkembang sangat cepat. Berikut ini sekilas penemuan lampu LED dari tahun ke tahun.

Tahun 1907

Henry Joseph Round seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa bahan anorganik dapat menyala ketika sebuah arus listrik diterapkan. Dan penemuan inipun di lupakan.

Tahun 1921

Oleg Lossew seorang fisikawan berkebangsaan Rusia, dia menemukan putaran efek dari sebuah emisi cahaya, hingga pada tahun 1942, dia sudah bisa menjelaskan secara terperinci penomena tersebut.

Tahun 1951

Pengembangan transistor dalam fisika semikonduktor

Tahun 1962

Nick Holonyak seorang berkebangsaan America mengembangkan luminescense merah pada dioda (tipe GaAsP), mengawali lahirnya industri LED.

Tahun 1971

Perkembangan LED warna hijau, oranye dan kuning. Kinerja dan efektivitas LED terus membaik.

Tahun 1993

Tiga ilmuwan berkebangsaan Jepang menemukan LED biru, LED di kisaran spektrum hijau (InGan Diode)

Tahun 1995 

LED warna putih diciptakan dari konversi pendaran .

Perkembangan LED ini menuai puncaknya pada tahun 1990 -an, ketika tiga ilmuwan berkebangsaan jepang menemukan teknologi LED berwarna biru. Mereka adalah Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano dari Universitas Nagoya, dan Shuji Nakamura dari Universitas California. Ketiga ilmuwan ini menciptakan LED biru dalam sebuah riset terpisah di awal tahun 90-an.

Penemuan mereka terus mengalami penyempurnaan hingga akhirnya dapat memancarkan cahaya putih terang yang tahan lama dan hemat energi.

BEBERAPA JENIS LAMPU LED

1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.

2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.

3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.

4. LED Tiga Warna Dua Kaki Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sinyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.

5. . Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_LED

RUNNING TEXT BANDUNG  – VIDEOTRON BANDUNG

Penggunaan running text sangat cocok dan fleksible dalam mempromosikan usaha anda, karena anda bisa merubah isi teks sesuai kebutuhan usaha anda dan karena gerakan running text bisa membuat daya tarik konsumen untuk melihat dan mebaca promosi anda. Bila anda berminat running text dan videotron sebagai media promosi anda silahkan hubungi kami di no berikut :

Telp :
081394763241, 089655260665
Whatsapp :
08997824544, 089655260665,
Pin : 
D60BAB1C
Email :
admin@chioled.com

Untuk informasi harga silahkan kunjungi tautan berikut http://chioled.com/harga-running-text-videotron-bandung/

Jangan sungkan dan ragu hanya sekedar bertanya silahkan hubungi kami untuk kebutuhan media promosi usaha anda.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *